Senin, 17 September 2012

0
Shalat dhuha

Berbagi ilmu dari compadu tentang shala dhuha


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Barangsiapa mengerjakan shalat Dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditetapkan termasuk orang-orang yang lengah. Barangsiapa shalat empat rakaat, maka dia tetapkan termasuk orang-orang yang ahli ibadah. Barangsiapa mengerjakan enam rakaat maka akan diberikan kecukupan pada hari itu. Barangsiapa mengerjakan delapan rakaat, maka Allah menetapkannya termasuk orang-orang yang tunduk dan patuh. Dan barangsiapa mengerjakan shalat dua belas rakaat, maka Allah akan
membangunkan baginya sebuah rumah di Surga. Dan tidaklah satu hari dan tidak juga satu malam, melainkan Allah memiliki karunia yang danugerahkan kepada hamba-hamba-Nya sebagai sedekah. Dan tidaklah Allah memberikan karunia kepada seseorang yang lebih baik daripada mengilhaminya untuk selalu ingat kepada-Nya” (Diriwayatkan oleh Ath-Thabrani).


“Barang siapa shalat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana disurga”

(H.R. Tarmiji dan Abu Majah)

Sholat dhuha merupakan sholat sunat yang dilakukan di pagi hari seteleh matahari terbit sampai batas waktu sebelum datangya waktu sholat dhuhur.

Keutamaan Sholat Dhuha adalah untuk meminta rizki yang seluas-luasnya kepada Allah SWT, bahkan merupakan solusi bagi umat muslim dalam menyelesaikan permasalahan hidupnya. Kita disarankan untuk melaksanakan sholat duha secara istikamah dan tidak dilaksanakan hanya sewaktu-waktu. Dengan demikian rezeki yang melimpah dari Allah SWT tidak akan pernah putus.
Melalui sholat dhuha umat islam dapat mengandalkan sepenuhnya kepada Allah SWT untuk apa pun “Bukannya pamrih dalam beribadah, tapi ini mengenai keyakinan kita kepada Allah SWT sebagai pemberi rezeki”. Rosululloh pun pernah bersabda “Sholat duha itu dapat mendatangkan rezeki dan menolak kefakiran”. Selain dilakukan setiap hari disarankan untuk melaksanakan sholat duha empat rakaat atau enam rakaat, Rosululloh pernah bersabda “Sholatlah wahai hambaku di pagi hari sebanyak empat rakaat, niscaya apapun hajat kalian di siang hari akan dipenuhi”.
Sementara sholat duha sebanyak enam rakaat lebih utama lagi apabila dilakukan, Rosululloh pernah bersabda “Siapa yang sholat duha enam rakaat, Allah akan cukupkan hajatnya penuh”.
Diceritakan pengalaman seseorang dililit hutang sebesar 51 juta rupaiah, ditambah lagi belum membayar biaya sekolah anaknya. Kepadanya disarankan untuk melaksanakan sholat duha enam rakaat setiap pagi. Hasilnya, dalam waktu beberapa hari saja Allah memberikan rezeki tak terduga dari perusahaan di mana ia bekerja, dan tak lama berselang dirinya terbebas dari hutang. Memina kepada Allah itu harus, tidak ada yang melarang umat islam meminta kepadanya. Bahkan Allah SWT berfirman “Berdo’alah kamu kepada Allah niscaya Aku kabulkan”. Bahkan dikatakan orang yang tidak pernah meminta dan berdoa kepada Allah, adalah termasuk orang-orang yang sombong.
Salah satu sholat sunnah yg dicontohkan Rasululloh SAW adalah sholat sunnah Dhuha. Bahkan beliau menjadikan sholat dhuha ini sebagai salah satu wasiat beliau, sebagaimana hadits berikut:
Abu Hurairah r.a. meriwayatkan: ” Kekasihku, Rasulullah SAW berwasiat kepadaku mengenai tiga hal :
a) agar aku berpuasa sebanyak tiga hari pada setiap bulan,
b) melakukan sholat dhuha dua raka’at dan
c) melakukan sholat witir sebelum tidur.” ( H.R. Bukhari & Muslim ).
Sementara itu, manfaat sholat dhuha sendiri, dari beberapa ustad, antara lain:
1. Agar dilapangkan dada dalam segala hal, terutama rejeki.
2. Ungkapan terimakasih kita kepada ALLAH SWT, atas nikmat sehat tubuh kita.
3. Pelindung kita untuk menangkal siksa api neraka di Hari Pembalasan (Kiamat) nanti.
4. Mendapat ganjaran surga, sesuai dengan hadits Rasululloh SAW, “Di dalam surga terdapat pintu yang bernama bab ad-dhuha ( pintu dhuha ) dan pada hari kiamat nanti ada orang yang memanggil,” Dimana orang yang senantiasa mengerjakan sholat dhuha ? Ini pintu kamu, masuklah dengan kasih sayang Allah.” ( H.R. at-Tabrani).

Waktu sholat dhuha sendiri, berdasarkan contoh Rasululloh SAW, berkisar sekitar pukul 7 pagi – 10 pagi. Dengan demikian, bisa dikatakan, sholat dhuha = sholat untuk ‘memulai’ aktivitas (sebelum berangkat bekerja).
Sementara jumlah raka’atnya, minimal 2 raka’at dan maksimal 12 raka’at. Sholat dhuha bisa dilakukan sebelum berangkat ke kantor, atau segera setelah tiba di kantor. Anda bisa pilih, mana kondisi yang cocok untuk anda.
Sedangkan untuk surat yg dibaca adalah Adh Dhuha(93) di raka’at pertama dan Al Ikhlas(112) di raka’at kedua, dengan alasan sebagai berikut:
1. Adh Dhuha = sesuai dengan sholat sunnah yang lakukan. Di samping itu, isi dari surat 93 ini ALLAH SWT akan memberi kecukupan kepada hamba2-Nya. Selain itu, surat ini juga mengingatakan kita agar tidak sewenang-wenang terhadap anak yatim, juga tidak menghardik orang yang meminta-minta (pengemis) kepada kita.Justru pada surat ini, ALLAH SWT menyuruh kita agar berbagi rejeki yg telah diberikan-Nya, kepada orang lain yang membutuhkan.
2. Al Ikhlas = untuk memperkuat iman (tauhid), bahwa hanya ALLAH SWT yg berhak disembah. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Dengan membaca Al Ikhlas, berharap agar jika maut menjemput, maka iman tidak lepas dari qalbu.

Do'a shalat dhuha
Allahumma innadh dhuha-a dhuha-uka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. allahuma inkaana rizqi fis samma-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’asaran fayassirhu, wainkaana haraaman fathahhirhu, wa inkaana ba’idan fa qaribhu, bihaqqiduhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatini maa ataita ‘ibaadakash shalihin.

Artinya:

“Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”.

0 komentar:

berkomentarlah yang baik dan sopan